By: Ain Saga
Biarlah angan melaju
diantara rumput kenangan
yang hadir pagi ini
biarkan bungaku mekar
diantara hening malam detik ini
semua warna kembali sepi
tiada ringkik hati keluhkan kemarau hari
tak ada rona gelisah
dibibir merah merekah
senyuman cinta menyentuhku
kenangan rindu membelah prasangkaku
meluapkan sesal
membanjiri kanal mimpi
ah..sepagi tunas ini
aku telah bernyanyi
padahal pena masih belum tersaji
terasah di bathin kesturi
membias warna sepi
buat rangkai imajinasi
lalu melukis mimpi baru
lebih berani
lebih kaya imaji
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar