Rabu, 08 Juni 2011

Detak rindu yang perdu

By: Ain Saga

Detak rindu ini
perdu merindu
disinggasana ranahku
bumi menjadi terguncang
dedaunan menangis lantang
semut semut rapi beriringan
saling berbagi kehidupan
memberi warna dialam fana
sepercik rasa telah kugoreskan
untuk semua yang pernah mencinta
dan dicintai cinta
detak rinduku bersahutan
dari musim tak bisa kurangkaikan

jernih mengalir bagai air hujan
basah dikelopak
tiada dapat kutahankan
pelukan yang terbayang
adalah musafir perjalanan

apakah kau ingat kami
wahai anak..
Kulepas kau pergi
mencari ilmu dinegeri rantau yang jauh
ku hanya miliki fotomu
dan seuntai kenangan
tercelup rindu yang berdetak
bertalu
mengerjap didalam kalbu
berguliran tak henti dan tak jemu.
Selalu menunggu kau kembali
menyemai kebersamaan keluarga
kita yang sempat terpenggal zaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...