By: Ain Saga
Tak ada lagi bibi
asisten rumah tangga
seperti saat ku kanak kanak
tak ada sapa bangunlah Nak..
Sholat shubuh dulu dua rakaat..
Seperti ketika ibu bangunkan
lelapku...
Udara kedewasaan telah kureguk
hangat suam kuku
aku hidup belajar mandiri
jauh dari team dan birokrasi
tiap pagi kubangun dan berkemas diri
bergegas mandi dan menggosok gigi
semua jadwal sehari sampai
seminggu telah harus kususun rapi
senja kan turun bagai kilat
waktu berlalu bagai sekejap
ku tak busa lagi bermain dengannya
tak bisa lagi berenang dialam kemalasan
pagi matari menyapa
saat itulah ku sudah harus bergegas lagi
meluncur diawan mencari sesuap nasi
ingat kanak kanakku yang indah
ingin ku bagi dengan mereka
namun semua jauh dimata
ah nikmati saja
proses sempurna ini
tentu banyak hikmah disudutnya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar