Kamis, 16 Juni 2011

Hitam putih hati

By: Ain Saga

Ku peluk lukamu
saat habis airmata
membunuh tawa
kudekap hangat cintamu
saat tangan lemahmu
terulur padaku

kukubur ambisiku
demi namamu tak lagi beku
kupatahkan benci
bila telaga akan kembali bening dan suci
lalu kusihir waktu
jadi pelangi di hatimu
kusulap mawar
jadi selimut malammu
kubersihkan selaksa debu
yang biasa kau hirup
di detak jalanmu
kumandikan kau dengan cahayaku
agar terus bersinar
hati dan pikiranmu

namun pintu hatimu kini tak lagi
seperti dulu
kau menjauh dan berlalu
seperti kau lupakan matahari pagi
saat malam datang memberi tenang
atau kau lupakan sepi malam
saat matahari riang membayang
langit akan tetap biru kawan
apapun jejakmu
biar kuangkat setinggi bahu topiku
takkan berarti itu

hanya yang perlu kau tahu
takkan sempurna kau berlabuh
bila hatimu hati batu
beku yang melumurkan cintaku
senyumku
dan sejuta cemburu kalbu

maaf kawan..
Aku bukan sahayamu
bukan peri cintamu
aku juga bukan surga firdausmu
tapi mengapa kau mencuri waktuku
setelah itu dapat terbahak senang
dimanakah nuranimu??
Atau begitukah warnamu
melukai warnaku???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...