Minggu, 26 Juni 2011

ke Rusia

by : Insan Al Amin

beku, licin, dan bening
sejauh mata memandang
matahari jauh yang kecil
sinarnya tidak terasa terik
pagi jam sembilan

angin menghilangkan jejak
kompas ini jujur
tenaga dari Tuhan
lewat inti pecah nuklir
dari selongsong tabung seukuran aqua 1,5 liter

kacamata besarmu yang kegedean
membuatmu terlihat seperti putri berkacamata
wajah polos tanpa bekas dingin
dua orang kurus berbaju beruang

turun parkir dan berdoa
dan bersyukur bisa melihat warna warni di langit
dan kuku kita sama sama beku
berpegang erat hangat dan mencair lagi

senyuman khas pengembara tukang dibonceng
menari nari seperti tenaga ada banyak melebihi ikan
ouchh.. menubruku keras dan berguling guling
ayo kita memancing disini

menyiapkan penggali lalu menggali hingga air
jangan kita kejut, lihat begini caranya
memperhatikannya memancing ikan dengan kail
tekun ga dapet dapet
tapi lucu pose jongkoknya
ketawa

pembakaran singkat dengan taburan garam
gosong sedikit tapi dimakan berdua
sedikit ingus muncul dari hidungnya
begitu pun dari hidungku

melaju kembali ke arah barat
dengan perut nyaman
kau melingkarkan tangan kembali
meski terlalu tebal jaket kita
hati ini bertaut

pagi ini alam kembali memotret perjalanan bersama
udara album tanpa batas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...