By: Ain Saga
Sebuah bayang melayang
melintas ujung kenangan
tempat semua luka kutanam dengan berani
tempat semai kelopak tertusuk duri
larasati...
Kau mengukir degupku yang penuh aroma zigzag
melawan tiap musim yang penuh badai dan angin purbakala
kau patahkan seulas luka
yang menyayat nada di tinta
berkisahmu
larasati..
Tak pernah terbayangkan
lenteramu begitu jauh bersinar
meski tak sebiru pedasnya gurat warnaku
namun mampu jadi tsunami didada
para pelaku kata..
Engkau sungguh berani adekku
dan kau belajar jadi pahlawan ditanahmu sendiri
sayang kau terlalu cepat berpuas hati
hingga tak terbiasa berdiri
berjalan dalam remang gelap
malam
kau rapuh namun riuh
kau masih harus belajar mendengar denting yang memukau
hingga warnamu akan seterang matahari
belajarlah adekku
cuma itu ramuan jitu kalahkan sendu
diakhir kisah indahmu
andai..
Salam sepenuh indah malam
melintas ujung kenangan
tempat semua luka kutanam dengan berani
tempat semai kelopak tertusuk duri
larasati...
Kau mengukir degupku yang penuh aroma zigzag
melawan tiap musim yang penuh badai dan angin purbakala
kau patahkan seulas luka
yang menyayat nada di tinta
berkisahmu
larasati..
Tak pernah terbayangkan
lenteramu begitu jauh bersinar
meski tak sebiru pedasnya gurat warnaku
namun mampu jadi tsunami didada
para pelaku kata..
Engkau sungguh berani adekku
dan kau belajar jadi pahlawan ditanahmu sendiri
sayang kau terlalu cepat berpuas hati
hingga tak terbiasa berdiri
berjalan dalam remang gelap
malam
kau rapuh namun riuh
kau masih harus belajar mendengar denting yang memukau
hingga warnamu akan seterang matahari
belajarlah adekku
cuma itu ramuan jitu kalahkan sendu
diakhir kisah indahmu
andai..
Salam sepenuh indah malam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar