Telah kulihat senja ini
tak lagi terasa ronanya
mendung selalu bergayut dimata
cakrawala
seperti ingin membagikan isyarat
hening meraja
selimuti kota
batas antara pagi dan gulita
kunikmati detik demi detik
sepi ke sepi
seperti bunga mawarku
yang tepekur
jatuh terinjak bayu
kumelangkah gontai
basuh lelahku diantara pudarnya
senja
tak ingin kusudahi airmata pilu ini
di lembah kelam
yang menjuntai
menguliti kegigihanku
hadapi misteri hati
kau buyarkan rangkai cerita
patah jadi dua
berkeping didinding luka
merebak erat warnai nada
nada sumbang cinta kita
Rabu, 29 Juni 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar