Rabu, 29 Juni 2011

Neraka rintihku

Bukan cinta yang warnai setiaku
bukan rindu merebak hati sayu
bukan pualam pencerah nada pilu
bukan bengawan dalam arung laut biru

namun airmata kolam telagaku
kini selalu jadi beku dipadamnya
seribu cahaya merayu
tak bisa kata merangkai nyawa
rasa dilepah bagaikan bisa

terpaku aku diombak mataku
tak henti melaju
diantara datar hening mengaduh

aduhai bungai putik rasaku
kemana kan kusemai diantara larik bersalju
sedang nafas terus tergugu
berbutir nestapa
tak hilang takkan jemu

andaikan malam jadilah hantu
gelap seakan tak berduri laku
kutimang sayang sepenuh rindu
namun jelaga
hisapkan goyah langkahku

namamu
langkahmu
lukaku
menyatu
bisu
diantara
lautan neraka rintihku.

Kurapuh mengenang getirmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...