Minggu, 26 Juni 2011

Mengapa kau dinginkan hati tapi kau didihkan otakku

Aku bukan matahari
bukan bulan yang sepi
aku juga bukan bom bunuh diri
aku bukan apa apa
dan bukan siapa siapa

kau pun bukan embun pagi
kau bukan angin berlari
atau jejak musim bersemi
kau bukan apap apa
bukan pula siapa siapa

tapi mengapa kau merahkan luka
kau hamburkan sengketa
kau didihkan otakku
sedang hatiku telah semakin beku

lalu kau kau campakkan aku
dalam tawa kemenanganmu
kau korbankan namaku
hanya penutup keegoanmu

baiknya aku menyingkir
sebelum darah dan nadi jadi getir
biar kutunggu kau menuju hilir
kisah kita hanyut tersambar petir

begitukah inginmu???
Biar saja senja mengalir
dan bayangku berlalu
tertiup hujan batu
antara hati saling membeku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...