By: Ain Saga
Cukup satu alinea saja
pucat..
Pagi
menguak misteri
mengapa terjadi
mimpi buruk penuh elegi
menaburkan selaksa getir
ketakutan
banjir peluh
kuberenang mencari hatiku
memahat tenang dan berdoa ditiap dinding bergema
apakah ini aneh??
Mencekam.
Cuma itu yang kutahu.
Pagi lalu mati seoiring nyala matari menghunus cahaya
ke balik retina..
Kamis, 02 Juni 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar