By: Ain Saga
Masih hangat dimemoriku
seguris senyum beku
yang kau titipkan ke jantung merahku
penuh duri
pedih dan nyeri
tak sanggup lagi kakiku bertahan
di tempat ini
semesta yang penuh pendar bintang
jadi gulita dalam senandung sakitku
kutahu..
Ku tak pernah berarti untukmu
cintaku..
Hanya sepi dan akan tetap jadi luka hidupmu
senyum cibirmu
terasa menusuk saraf hatiku
seperti racun yang kuhirup
diudara penuh kabut
tak kusangka dewi..
Kau teramat kejam membunuh
anganku
seakan aku telah mencuri sekeping hati berhargamu
kau begitu benci aku
kau campakkan aku
dalam rindu penuh elegi
harusnya kau tahu
meski kau telah meludahi cintaku
kutetap menyimpan warnamu
disudut lubuk terdalamku
tak henti kubermohon
agar hati bekumu mencair
sebentar saja
untuk melihat kesungguhanku
menyayangimu
melebihi pagi menyayangi matari
namun semua asa telah usai
sampai disini
kuputuskan berlalu
pupuskan bayangmu
didinding kamar hatiku
dan kukunci sepanjang umurku.
Biar beku bersama senyummu..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar