By: Ain Saga
Sepercik doa
kutambatkan
saat purnama lima belas
malam yang binal
gulitakan cuaca
disepanjang gelisah meraja
tak ada siapa siapa
hanya aku dan bintang
mengembara dalam sekam
mencoba alirkan luka
dibumi muda dan berbisa
namun yang kupunya airmata
ya hanya airmata
yang tersisa
setelah gelap menawan hatiku rawan
pusarakan kehangatan
pecahkan senyuman
Senin, 06 Juni 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar