Kamis, 21 Juli 2011

Denyut pagi

Perjalanan kembali meretas
di jantung pagi
detak yang melaju begitu hangatnya
sehangat lilin kamarku yang redup dan samar
ringan hatiku menguak hari
mengejakan asmaNya
meletupkan irama jiwa

denyut pagiku berbalas luka
atau kuncup setia
pada nafas yang kuhirup
dengan suara hati penuh mesra
kuharap semua warna adalah cahaya
semua hati kan bijaksana
zaman telah memberitahu
hitam putih yang harus kutuju.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...