Kamis, 21 Juli 2011

RETAS PAGI

Alam damai bagai tersihir butir malam
tak ada satupun bicara
semua mata terpejam dan diam
membayang seribu nada kelelahan
yang tersirami oleh hangat malam
oleh dingin mencekam
lalu berkawan bintang dan bulan
seroja dan cempaka
bunga mawarku nan mekar selalu
adalah hembusan cinta dalam siratan mata.
Sedang hati kerap terbubuh rindu
mengendapnya seharian
semalaman
karena pintu kesetiaan tak pernah berlubang
ia kokoh seperti karang terjal
menjaga cinta untuk tetap cinta
retas pagi.kubeli imaji
dan mulai lagi berseri seru
diantara tarian liuk lebih bernas
itu makanya..jadi rasa.bukan semata cerita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...