Rabu, 27 Juli 2011

Doaku untukmu sahabatku

Pedih
sedih
letih
semua memburai diudara sepi
saat senja nyaris pergi
sisakan geliat angin menerpa dedaunan
mengusir kehampaan
kelelahan alam
butiran nafas malam
mengguncang ruang terdalamku
terbayang lukamu
sedihmu
pedihmu
dan tangisan resahmu
dalam nadiku yang perasa
dalam cawan doa yang tercipta

aduhai jiwa..
Mengapa harus ada kata iri
dengki dan dendam?
Dalam hatimu dan hatiku
meski kini telah kubasuh perlahan
dalam wudhu suciku

namun airmatamu
luruhkan selaksa senyumku
lumuri detak jantungku
dengan helaan nafas panjang
semoga Allah yang maha Cinta
selalu menyayangimu
sahabatku
dalam suka dan dukamu..
Aaminn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...