Biarpun musim ini terlalu meranggas
dan kemarau menjejak pedas
aku akan tetap menjadi matahari untuk bumiku
agar tak ada angin yang kelam dan dingin
rusakkan habitat alam
atau daun daun menekur dalam luka
tak terbagi hijau di dedaunannya
aku akan setia menumpahkan cahaya
ke pelosok belahan dunia
mencari kata ideal tak kan pernah kita dapati
karena ideal atau tidak
ia bagai musim silih berganti
melayari setiap yang terlewati
terlalui dengan sentuhan takdir oleh jemari waktu..
Biarkan
biarkanlah aku menatap
harapanmu
dengan sempurna cahaya pagiku
sambil menunggu senja menjemput ke peraduan
dan melukis bara impian.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar