Aku tahu tentangmu
tentang gurisan pelangi
ditiap tarian aksaramu
aku tahu sifatmu
gaya nafasmu
lincah gerak tarianmu
aku hanya tak mau bicara
diam itu istimewa
tapi bukan berarti tak boleh bicara
kini aku bicara
lewat angin berhujan
aku menyesali adamu
titik demi titik yang melukis
namamu kini mengendap lara
di nadi tanganku
aku tidak ingin hadiahkan luka
dalam pelukan palsumu
aku pun tak ingin berkata mesra
andai kau adalah hitam di
antara mawar pinkku
aku hanya ragu menyebutmu
cinta..
Sedang sikap dan udara tentangmu
menyebutmu racun arsenikum
lalu apa masih pantas
kuhadiahkan senyum diatas
pahitmu?
Mungkin aku luput darimu
karena puncakmu terlalu dingin beku
hingga kabut pekat melukis dinding
di jarak pandang kita.
Lupakanlah.
Aku pun melupakanmu.
Kita tak ditakdirkan bertukar senyuman.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar