Kamis, 21 Juli 2011

SEMANGATMU YANG UTAMA

Mungkin kita tak punya lahan
untuk sekedar tertawa
hidup begitu rumit
penuh pernak pernik
kadang hujan mengguyur darah
mudamu
kadang halilintar menampar pilu

langit tak kerap cerah melukis warna
pelangi tak saban hari
menyalamimu
kita kini terpasung di jeruji
khayal dan mimpi
dua yang selalu meneror hati

sudah saatnya kita kembali
bersihkan hati sucikan budi
meski langkah kadang berbanjirkan peluh
atau tertusuk onak nan rapuh
biarlah semua nisbi
petikan saja prahara hati
akan rugi bila tersanjungi
bangkitkan selaksa semangat diri
hidup cuma sekali
tak guna bersedih hati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...