Setiap waktu namamu
selalu kuabadikan
dalam lembar diari hatiku
kau marah atau diam
kau gelisah atau bimbang
kau kulukis dengan getar ketulusan
berima damai
berpantun ketulusan
kadang ku marah bila kau pergi
kadang sepi gerogoti hati
namun cintaku melebur bara jadi
rindu
menangkap petir laksana lagu mendayu
kau jinggaku
matahari langitku
kukumpulkan kau dalam perahu
penaku
lewat halaman diari kumpulan
puisi sahabat ain saga
kau tampak gagah
dengan larik dan langgammu
tersihir alinan diksimu
terkesan bait bait imajimu
terharu dengan cinta penuh rindu
biru hatiku cermin rasa sayangku
kemarilah sahabat
peluk erat hatiku
genggamlah jemari lahirku
kuingin kau tahu
ku sangat butuhkanmu
untuk sayap seribu cinta senyumanku..
Disini..bersamamu
aku luruhkan dukaku.
Mengejar mimpi hariku
dalam kumpulan puisi sahabatku.
Ain saga..yang menyayangimu:)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar