Sungguh anugrah indah
yang kerap kau syukuri
saat pesonamu melaburi
tepian telaga sunyi
berhias kelopak merah nan lembut
tersihir hati memandang warna
cantik terhampar seolah
selalu memberi dan berbagi
harum teduhkan telaga sunyiku
diantara percik nan merayu
dingin bening air telaga didua telapak tanganku
menyegarkan tudung lara yang beku
jadi kirana jingga nan syahdu
kau bunga terataiku
tetaplah hiasi taman telagaku
agar kehadiranmu jadi tempat persinggahan
hati rindu akan kecupan
kehangatan kasih takkan layu
biar musim mengalir
luruhkan segala embun dimatamu
menuju hulu yang jauh
kau terataiku..
Akan abadi dipelukan mataku.
Berhias kenangan biru
disudut hati yang penuh rindu
pada kekasih pangeran asaku
teratai kuat dan tegarkan jalanku
menuju pertemuan biru.
Pertemuan dengan pahlawan cintaku...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar