Udara terasa terik
matahari menyentuh kulit bumi
angin lelap dalam butiran bara
diam tak bersuara
senyap mengamini semesta
tak ada yang mampu bertingkah dusta
musim serasa merekah mendera
hati pun meneguk liur satu satu
nafas tertatih berbaur asma biru
kita semua bagai tertegun
dibulan penuh rahmat dan kulum senyum
seribu malaikat meniti tangga langit
bagikan cinta lewat rindu dan doa
shalawat dan salam wahai ummat nabi illahi
kuatkan jasadi hadapi terik berani
kuatkan imanmu wahai musafir hati
cinta illahi Robbi takkan pupus sampai disini
ia mengalir dikidung sempurna
diudara surga
yang berisi sambutan damai
hormat cinta dari sang Maha Pencipta
daun pun ikut bertasbih dan berpuasa
ikut bersalam dan sholawatan
akan kah kita berhenti surutkan asa dan niat suci
sedang akherat tempat sebaik baik kembali.
Dari Bumi Cilandak jkt
tempat aku bermukim
kuretaskan bait harmoni
untuk semua musafir hati.
Ramadhan suci.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar