Jumat, 26 Agustus 2011

Hati yang berlabuh

Ombak putih di hatiku
seakan memanggil namamu
lirih
kau pun lantas menoleh kepadaku
melukis cinta dengan bahasa samudera

dingin kubasuh rasaku
yang mengendap tak mampu kutatap

ku hanya menahan diri
agar jurang su'udzon
tak menguasai hati
aku pun berlari
pergi ke tempat hampa udara
jauh dari keramaian semesta
hingar bingar tak tentu rimba

kunikmati saja semua
nanti kan berhikmah jua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...