Oh..sentuhan senja jingga
melukis satu sketsa berbeda
harmoni alam kian menyala
resapi serpihan udara menuju
cahaya angkasa
selamat malam persada
bumi jawadwipa nan sentosa
kuciumi nafas alammu yang syahdu
jelang waktu kelam bertahta
sunyi jadi warta bagi lamunan hati
biarlah begini
mungkin airmata rindu
akan menjadi saksi
kita pernah saling berpeluk mesra
nikmati indahnya senja
kita pernah seirama
hadapi aral dan rintang
kita pernah terluka bersama
bertukar airmata
sementara siluet malam semakin sempurna
ninabobokan sang dewi malam
indah merekah bagai bunga mawar
sentuhan senja ini pun
tetap mengalirkan rona kasih sayang
yang pernah kuhibahkan
untuk hati terpurukmu
karena kuyakin itu bisa membuatmu gembira
bahagia disaat saat duka
indahnya proses jatuh bangun
lalu jatuh lagi
begitu seterusnya
genapkan semburat jingga
dalam sentuhan tiada tara.
Kucinta itu.
Jumat, 26 Agustus 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar