Kembali kuingat gurat sebuah nama
Saat mata hati mencari wujud purnama
Lalu, dengan mudah keresahan menjelma
Mendekap seluruh rasa dalam dilema
Melepas peredam cinta biar bebas bergema
Menggambarkan satu-satu keindahan irama
Lembut jemari menata anggun susunan rima
Sejenak mewakili makna tiap kasih yang sama
Bukan sedang menoreh catatan waktu percuma
Setia dalam kepatuhan pun pengukuhan darma
Sebab sekecilnya pendustaan kan menuntun karma
Maka bait kerinduanku tak hanya penggalan drama
Dalam kedamaian sujud cahaya-Nya jumpai sukma
Menyapu gundah setelah mengendap begitu lama
Bilamana ada waktu tuk merajut malam bersama
Sampai tak terhitung simpul guratnya berganti tema
Wahai Engkau Kekasih pemilik hidup dalam penakma
Taburilah hati ini dengan benih keindahan kuntum padma
Agar merekah iman sepenuhnya menebar wangi roma
Disepanjang langkah menyuguh ketaatan diri yang utama
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar