Senin, 29 Agustus 2011

Merajut Malam Dalam Sujud

Kembali kuingat gurat sebuah nama
Saat mata hati mencari wujud purnama
Lalu, dengan mudah keresahan menjelma
Mendekap seluruh rasa dalam dilema

Melepas peredam cinta biar bebas bergema
Menggambarkan satu-satu keindahan irama
Lembut jemari menata anggun susunan rima
Sejenak mewakili makna tiap kasih yang sama


Bukan sedang menoreh catatan waktu percuma
Setia dalam kepatuhan pun pengukuhan darma
Sebab sekecilnya pendustaan kan menuntun karma 
Maka bait kerinduanku tak hanya penggalan drama

Dalam kedamaian sujud cahaya-Nya jumpai sukma
Menyapu gundah setelah mengendap begitu lama
Bilamana ada waktu tuk merajut malam bersama
Sampai tak terhitung simpul guratnya berganti tema

Wahai Engkau Kekasih pemilik hidup dalam penakma
Taburilah hati ini dengan benih keindahan kuntum padma
Agar merekah iman sepenuhnya menebar wangi roma
Disepanjang langkah menyuguh ketaatan diri yang utama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...