Sederhana itu mustika
keharuman yang luar biasa
yang hanya dapat kau kunjungi
disanubari kearifan dan budi luhur
niatkan saja dengan benar
tak perlu berlebihan
dalam berbagai hal
tak perlu mengusung gengsi
martabat adalah ketika kau izzahkan diri
menghirup dan memakan halal lagi thoyib
tak hanya sekedar cari sensasi
ataupun sohor puji sanak famili
tak semua yang berkilat itu emas
tak semua tempat berwarna gading
tak semua baju lusuh berarti miskin
kita sering terjerat katanya
terhalusinasi sikap hedonis
yang buat kita mati dilumbung sendiri
padahal berapapun
apapun profesi kamu
Allah maha melihat
tak pernah berhitung lewat indahnya suaramu
merdunya kata aksara
atau rupa jelita
cukup baginya hatimu
ia maha tahu.
Sederhana itu mustika jiwa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar