Rindang pagi yang mewangi
rumput hijau basah bermandi embun pagi
menunggu sang surya datang
mengajak berdansa irama bumi
aduhai indah nian serasa di surga sana
tanah ini kehausan
bumi pun kedinginan diterpa kemarau
tiada nafas harmoni
yang mengguris tubuh dunia
namun senyuman udara pagi
netralkan serpihan derita kurasa
untukmu mari kita bersama
meniti asa tegakkan jiwa khalifah kita
berjuang sekuat daya
kesuksesan bukan hadiah kehidupan
tapi cermin perjuangan
dan doa yang kau layangkan
ke singgasana kalam.
Rabu, 10 Agustus 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar