Kamis, 18 Agustus 2011

Tetaplah bersahaja seperti tanah merah

Hamparan rumput kering seolah menghiba kehausan
terpapar sinar mentari garang siang tadi
butiran tanah merah menempel erat di telapak sandalku
seolah ingin bertamu

telah lama tak kulihat kebun bunga diantara pohon flamboyant
meski ini taman kota
aroma hijaunya selalu meninggalkan jejak senyuman perdu
dimana kucelupkan tawaku pada kumpulan kupu kupu lucu
beraneka warna
yang berlarian bagai ombak menyisir kaki pantai

kukagumi lahan hijau dengan bumi merahnya.
Kukagumi alam yang ramah menghapus lelah.
Andai saja kau sekuntum yang terluka
biarlah aku saja yang akan menyimpan airmatamu
bumiku.
Lestarilah selalu.selamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...