Sabtu, 13 Agustus 2011

TOLERANSI


Kita hidup tak hanya sendiri
banyak cinta
banyak luka
terserak di akhir cerita

kita juga punya tetangga
kiri kanan
muka belakang
sama saja

siapa mau elegan
hidup bermental arogan
semikan ego sentral
dalam jiwa rapuh namun tak gentar

tak bisalah begitu
semutpun akan selalu berpeluk rindu
apatah lagi insan sempurna
harusnya semakin merunduk
laksana padi siap di panen

toleran
ayolah toleran
dunia bukan hanya kita punya
ada banyak warna
berhak nikmati semua

andai hatimu dewasa
akal nalar selalu aktif bekerja
tentu hatimu percaya
mudahkanlah saudaramu
atau tinggalkanlah sengketamu

berteriak tanpa malu
hanya hasilkan cemburu dan benalu

saatnya mulai berbagi
toleransi dalam segala sisi
tentu harus tetap mengusung
batasan
sebab kita juga berhak rindu
hidup sama tinggi
dan sejajar membangun negeri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...