Senin, 19 September 2011

Bahasa Aksara

Pagi yang penuh binar ini
seperti rindu melihat senyumku
kupu kupu bersayap pelangi
terantuk diam di putik melati
harum bunga menusuk hidung
udara dingin mulai cair

tapi tak satu pun bisa buatku tersenyum
setelah ribuan kemarin mati
tersayat kemilau yang kau beri
senyumku terantuk sepi
meleleh diantara mimpi yang tak bisa lagi kugali
kecuali dengan hati merestui

aku merobek bayangku sendiri
menyepi
sendiri
agar bisa lupakan malam jahanam
dimana kau bunuh seluruh rasa
yang kupahat diam diam
menenun kehangatan
berhias kalamNya

jakarta, 160911
Ain Saga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...