Terjebak dalam luas belantara nuansa
Terasing dari luar pemahaman bahasa
Tak lagi jelas pendar gelora satu karsa
Tinggal redupnya dibawah naungan kuasa
Penggemnggam hati, penentu ujung satu frasa
Yang tumbuhkan cinta dari kecil benih rasa
Belum kumengerti, hanya telah terbiasa
Nikmati harum hadirnya menghiasi masa
Maka leburkan bimbang ini biar binasa
Agar tak pernah ada lagi tanya tersisa
Tentang akhir penyempurnaan segenggam asa
Tak terbatas waktu, entah esok atau lusa
Sebentuk kasih ingin kutoreh diangkasa
Sekali lagi, biar kalbuku leluasa
Kembali merujuki tulus yang tak biasa
Setelah kepingannya terlepas dari kasa
Serahkan sisa lukaku pada Maha Esa
Pasrah, akan bagaimana gurat dalam sketsa
Tenang dimuara cinta bak sepasang angsa
Yang memadu jiwa hingga penutup romansa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar