Sabtu, 24 September 2011

Sepotong mimpi

Aku inginkan ia yang berani
pahlawan dari lubuk tersembunyi
melengkapi cerewetku dengan sabar tinggi
menopang ketakutanku
pada malam dan sepi

aku inginkan ia belahan mataku
tersirat halus kecupan budi mulia
tersirat halus langkah kasih penuh cinta
bukan menatap dengan nafsu palsu
atau merindu penuh nyala ambisi

aku merindukan hadirmu
dalam mimpiku
merindukan adamu
jadi payung dalam hujanku
jadi lampu saat gelap bisu
jadi aladin di setiap getir langkahku

yang kumau adalah kamu
yang tak hanya bilang iya
tapi hanya sekedar berbasa basi
yang rela berbagi
tanpa diminta ataupun di rayu

tapi sepotong mimpi ini
adakah dunia memiliki?
Biar angin cinta membawakannya
ke dalam hati
hatiku yang damai mencari
cinta sejati
mungkinkah itu kamu?

Aku tak pernah tahu.

Jakarta, 240911
Ain SaGa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...