Selasa, 13 September 2011

Ditangan-Nya, Hati Tiada Terbeban

Mari belajar tentang keselarasan
Lebih dalam dari sekedar pengertian
Kemudian merangkai dalam untaian
Tangis dan tawa saling berdampingan

Tak pelak ribuan tanya bermunculan
Mungkinkah mengurai rasa bersamaan
Dapatkah suka dan duka tampak sejalan
Tentu bisa dan bukan kepura-puraan


Ketika curah airmata harus seketika ditelan
Selanjutnya menjadi air bagi benih senyuman
Meski bukan sepenuhnya dalam kebebasan
Masih juga terasa perih dipenghujung sayatan


Setiap luka adalah tunas kecil kebahagiaan
Yang kan tumbuh ditengah tetes kesabaran
Semakin kuat mengakar dalam keikhlasan
Meletakkan ditangan-Nya segala kepedihan


Saat itu, langkah kan seperti diatas awan
Dibawa menyapa cerahnya bias harapan
Tak lagi dirasa berat nafas kehidupan
Sebab hati begitu ringan tiada terbeban

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...