Rabu, 14 September 2011

Pohon Puisiku

Angin..
Bertiuplah dengan deras
mengitari pucuk pucuk puisiku
tertawalah dalam bisumu
aku akan diam
hanya merasakan hadirmu
namun tak ingin menyentuh lukamu

hening
berikan aku samurai doamu
yang akan selalu mendinginkan hatiku
bila bara yang menyala itu
membakar jejak puisi yang kukasihi

apalah arti aksara
pohon puisi yang perdu
diantara belukar maya
tak ada

karena ia hanya tanaman
yang kutanam dengan rasa
milikilah.
Namun sekali kali
kau takkan bisa memiliki
akarnya.

Karena ini hanya ada dalam cinta
yang membuat pohon puisiku
menjulang tinggi
menjamah mata gemintang
dan menyentuh rasa cintamu.

Jakarta, 140911
AIN Saga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...