Kususuri jalan lengang sepi ini
kunikmati angin senja berlari
berhembus menari
mencari pelangi
aku tak tahu
rasa hatiku yang padam tembaga
bagaikan sekam
namun mengucurkan ribuan gamang
siapa yang bisa menawar bosan
bahkan langit biru menggeleng lemah
pudar lukisan awan
terjajah mendung
yang menindih cuaca redup
dan jalanku semakin pias
pucat di dera lelah yang membatu
entah kapan kan kuakhiri
segala keinginan hati
penyejuk dalam kesturi
mencintai sebuah cinta
selamanya sampai ku tiada
tinggalkan sejuta bunga
dipelukan buana maya
aku akan menanti
sampai senja mengikis sepi
dan langit meniti pelangi
mengiring kelam yang mulai merajai
hatiku hampa
Jakarta, 240911
Ain Saga
Sabtu, 24 September 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar