Dibalik segumpal mega, rembulan tersipu
Membiarkan parasnya terganti sorot lampu
Laksana lelap kepak sayap sang kupu-kupu
Gores warnanya, oleh gelap samar tersapu
Dalam remang ini hati kembali bernyanyi
Mencoba tetap lantang mendahului sunyi
Tak ada riuh suara katak, jauh tersembunyi
Mungkin karena hujan pun tak menabuh bunyi
Hanya bernaung mendung tapi tanpa tetesan
Belum jatuh jadi gerimis apalagi badai bersahutan
Cukup deru angin saja yang beri belaian
Temani hentak jiwa dalam dekap kerinduan
Semakin sepi sebab bintangpun tak bertahta
Kian terhanyut galau tak kan tergambar kata
Berharap keajaiban bawamu menghadap mata
Agar kacau ruang benakku kembali tertata
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar