Hari terus berganti
waktu pun kan terus berlari
meninggalkan semua yang
masih terbengong di belukar rasa
meninggalkanmu yang melamun tanpa warna
usia pun beranjak lagi
menuju muara kesunyian
kita menjadi satu niscaya yang
berbalut selimut mimpi
dan berakhir jadi laut memori
jangan melamun lagi
kita takkan temukan arti hakiki
bila hati terus memuja fantasi
baiknya kusudahi
engkaulah yang bermimpi
berambisi menembus lazuardi
kini hempaskan semua yang melaburi
hati otak dan pikiran
jangan di dera lamunan yang tak pasti.
Berhentilah!
Melamun itu tiada arti.
Jakarta, 080911
ain saga
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar