Selasa, 13 September 2011

Kamarku

Bangun dari mimpi
kubasuh diri
kurenda rakaat suci
nikmati nafas pagi
sendiri kuanyam gelegar sepi

kamarku
aduhai dirimu
cinta yang memutik di nadiku
meski tak seindah syurgawi
atau kamar si tuan Putri
aku tetap simpati

kurapikan selimut tidurku
sepatu kets kebanggaanku
secangkir kopi sisa lamunan
kubasuh gelap
kubasuh getir
kubasuh getas
di atas kelambu lelah

kini kamarku rapi
bak peraduan sang permaisuri
senyum kugulirkan di batas waktu
kubisikkan aku rindu

kamarku semoga kau tahu.
Ku tak ingin kau berderu debu
seperti dulu.
Seperti kemarin ku tak singgahimu.

Jakarta, 100911
AIN SAGA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...