Selasa, 13 September 2011

Lembayung Senja

Di pelataran senja
kunikmati hembus angin sepoi sepoi
ia memainkan ujung rambut hitamku
berteman udara lembut membelai
jiwa

sepanjang jalan setapak
kulalui tapak kecil,licin dan berair
padahal kemarau masih mengikat musim
tak ayal senja pun perlahan mulai bergulir
meremang di kecupan malam
menyinggahi segala teka teki
kehidupan
terakhir luruh menyemai kedamaian
di putaran warna hari.
Begitu penuh pengertian.
Memudar memberi jalan
pagi tuk menyapa binar.

Jakarta, 110911
Ain Saga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...