Setitis airmataku jatuh
tanpa kusadari
luruh bersama hembusan bayu kelana
daun daun pun seperti berderai
gugur ke bumi
pedih kering melihat sendu
memenjara kalbu
Ya Rabb..apa masih dapat
aku miliki hatinya
setelah ia singgah di dahan lain?
Apakah masih ada kesempatan untukku meraih bahagia
diantara kepingan luka
yang menghanguskan semua rasa yang kupunya
saat kekasih pergi dengan
bunga yang lebih harum dan
menawan
kudawamkan tangis di bahu
rindu
namun tak urung pecah berserakan terhunus kepalsuan
aku baringkan asa
di lembah penuh bunga ikhlas
semoga buahkan pesona
lahirkan tawa sederhana
di seloka jalan menuju cinta
Jakarta, 100911
Ain Saga
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar