Minggu, 25 September 2011

MAWAS DIRI II

Rinduku pada harmoni alam
semesta yang berbinar
matahari yang tak gentar bersinar
untuk bumi dan seisinya

cinta yang bertaut dalam jelaga
kasih ibu yang tiada tara
sedu sedan penguat daya
semua kurapal dalam mantera beningnya jiwa

takkan ada perjalanan
tanpa usapan selamat tinggal
takkan ada perjumpaan
tanpa iringan kata selamat datang

hari hari datang berganti
tinggalkan jejak pedih dan perih
tawa tangis dipergilirkan
susah senang dirotasikan

itulah kehidupan
tudung kepastian
yang hanya milikNya
Penguasa alam semesta
sepatutnya kita semua berkaca
hiduplah sebaik mungkin.

*Karena itu Allah ciptakan kita beda*

Jakarta, 250911
AIN SaGa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...