Senja kembali merebak
menyanjung hatiku dalam lamunan
sepenggal perjalanan biru
menguak kisi jendela kalbu
menyentuh lubukku penuh rindu
akasia bergesek angin sepoi
bermandikan semburat cahaya jingga kian temaram
ku berjalan perlahan
menuju kerlip bintang
gemuruh di dadaku menyesak pilu
gema rindu yang berdenyar
berteriak mengoyak waktu
malam sebentar lagi hinggap di kaki langit
jinggaku akan hilang di balut kelam
hitam alam selain gemintang berpendar indah
menitiskan sebuah rasa yang baru tertoreh di jantung kata
adakah kembara akan tetap menyala
memayungi hari hari yang terus berganti
berkejaran dengan seribu misteri?
Aku menunggu pucuk malam
merayap sepi
dan kusandarkan asa pada heningNya
Jakarta, 250911
Ain Saga
Senin, 26 September 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar