Senin, 24 Oktober 2011

Melukis Pelangi

Dalam senyum jinggaku
aku menyapa mentari pagi ini
untuk bersama melukis pelangi
meniti hari yang taburkan beribu
mimpi
di jantung semangatku berlari

rinduku pada tetesan embun pagi
kicau burung bernyanyi merdu
seruling sang gembala sapi
seakan harmoni hidup yang meretaskan sejumput bahagia

kini padangku tak lagi elegi
musim dingin bersemi cerah
bunga bunga pun bermekaran
dalam lagu keindahan
hakikat syukur pada Dia yang
maha menciptakan
hakikat hati yang tunduk
kepada jalan kehambaan

kehidupan pun terus melaju
seiring waktu terus memburu
meninggalkan desau luka di alam
penuh kepalsuan
lupakan
tinggalkan
bila memang tiada berkenan

aku melukis pelangi
di pagi penuh warna berseri
seperti hati yang tak henti bertasbih
mengingat segala yang telah
kureguk bak susu dan madu

Aku bahagia menggenggam asa
dalam jiwa penuh cintaNya

Jakarta, 241011
AIN SAGA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...