Seperti menatap bintang
kau jauh namun selalu bersinar cemerlang
kau sentuhkan satu asa dalam jiwaku yang kerap melara
menunggu hadirmu
seperti merindu purnama melintas
di siang terang
apakah jalan ini memang terguris
demikian kelam
ataukah takdir menguji hatiku dan hatimu
untuk tumbuh dan terus mekar
dalam jarak dan waktu
yang tak bisa bertahan
dalam terik dan hujan
aku menyimpan bayanganmu
sendiri
terbalut sepi
di samudera hati
adakah kau dengar wahai cinta?
Aku dan kamu saling merajut setia
diantara keindahan
perasaan dan harapan
saling bergenggaman
mengadukan seribu janji yang tertinggal
dalam kabut rinduku
Jakarta, 221011
Ain Saga
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar