Rabu, 05 Oktober 2011

Senja bening

Tak kuasa aku menghukum diri
saat kurasakan terlalu dalam duri ini melukai

aku berjalan gamang
terhimpit sesal yang membuncah
tak karuan

air bening yang terus mengalir
terasa jadi sahabat malamku
desau angin semilir
menambah rasa sepi yang mulai mewabah dalam darahku

aku terlalu jahat hari ini
bahkan kepada hatiku sendiri
aku menghukumnya serta merta
begitu kutahu apa yang terjadi

suara jingga senja
melambaikan jemarinya lembut
seakan ingin berkata
kembalilah kepada fitrahmu
wahai hati kaca..

Semoga Allah berkenan menghapus serpihan dosa
yang mungkin pernah kau lakukan.

Aku akan menjadi sahabatmu
sahabat hati pengiring rasa sedih nan pilu.

Aku ingin kau telah bahagia
lebih dari biasa.
Karena dalam tangispun..
Kau tetap mensyukurinya.

Jakarta, 04;1011
Ain Saga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...