Senin, 17 Oktober 2011

Tentang Cinta

Berapa banyak pujangga bicara tentang cinta
Kemudian munuangkannya dalam tetes tinta
Dilukiskannya riuh rasa itu dalam ramai cerita
Menuntun banyak hati memahat ribuan kata

Tiada yang kan peduli bagaimana lisan terbata
Asal dihadapan yang terkasih berbinarlah mata
Sekeping batu hitam pun menjelmakan permata
Kedukaan tak ditelan sebagai seduhan derita

Diatas kuasa yang mana sebenarnya cinta bertahta
Direlung jiwa atau sekedar penutup wajar semata
Hingga kerap raib logika dibawah penanya menggeleta
Membentuk raut murung dari luka dibalik paras jelita


Biarlah aku tak pernah menjadi satu diantara ratusan juta
Yang rela mengulum pahit hanya demi kesejatian pecinta
Sebab bukan lagi cinta bila yang diteguk selalu airmata
Karena setiap kalbu berhak atas kedamaian isi semesta


Tiada guna jika ditaman milik sendiri ditebarkan benih dusta
Tentang eloknya kuncup rasa meski tumbuh ditengah sengketa
Tetap saja itu bukan keindahan justru kesakitan akan merata
Maka lepaskan saja cinta dari genggaman hati yang mulai buta


"Cinta memang adalah anugrah paling indah yang diberikan oleh Yang Maha pengasih dalam hati setiap insan. Namun, bila cinta itu tak terbalas atau telah mulai melukai, jangan lagi menjadi buta dan bertahan dalam rasa sakit dan kepedihan itu atas nama kesetiaan dan ketulusan. Melangkahlah dan temukan wujud cinta yang lebih indah. Karena setiap hati, berhak atas kebahagiaan."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...