Bukan lagi dengan airmata kumenangis
Hanya diantara susunan bait dan baris
Mendung yang menggelayut dijiwa kulukis
Meski tak butuh panjang aksara ditulis
Berbincang dengan malam itu mudah
Sebentar saja terkuaklah repihan resah
Bila yang dicari adalah arti dari keluh kesah
Kesunyian selalu sempurna jadi penerjemah
Tak cukup jika sekedar diberikan makna
Hanya terjawab segelintir tanya sederhana
Tentang apa dan mengapa ia berada disana
Bukan membuatnya beralih entah kemana
Seonggok gundah tetap diam direlung hati
Meski penghujung waktu acap kali berganti
Hingga penuh bawa diri pada peraduan sejati
Serahkan kepada-Nya sampai nafas terhenti
Selasa, 18 Oktober 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar