Rabu, 05 Oktober 2011

Udara lamunan

Mendung yang membayang
laksana hatiku yang melayang
melintasi jelaga waktu dalam
hempasan

aku mengetuk pintu ketabahan
peluk mesra sebuah ikatan
yang dahan daunnya nyaris
terkoyak bisikan malam

tetap aku mencoba percaya
pada siapa telah kulabuhkan setia
meski pun dalam hatiku terdengar sebuah suara
yang tak henti memanggili namaku
dan menggenggam jalan cinta yang kuyakin kelak akan berakhir
beku diruas jemariku

jakarta, 051011
ain saga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...