Mendung yang membayang
laksana hatiku yang melayang
melintasi jelaga waktu dalam
hempasan
aku mengetuk pintu ketabahan
peluk mesra sebuah ikatan
yang dahan daunnya nyaris
terkoyak bisikan malam
tetap aku mencoba percaya
pada siapa telah kulabuhkan setia
meski pun dalam hatiku terdengar sebuah suara
yang tak henti memanggili namaku
dan menggenggam jalan cinta yang kuyakin kelak akan berakhir
beku diruas jemariku
jakarta, 051011
ain saga
Rabu, 05 Oktober 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar