Rabu, 05 Oktober 2011

Gatot Kaca Cinta

Andaikan langit yang biru terang
tiba tiba berubah menukik mendung
engkau selalu siap menjadi payung bagiku

kaulah lukisan malam malamku
yang menjadi bintang dalam pulas khayalku

kau pahlawan dalam sepiku
nahkoda sampan terbaikku

meski senja kerap memisahkan kita
dan pagi merayu keraguan

engkau selalu kuat untuk menopang beban kehidupan
tegar menyelami lautan aral
yang tiada pernah berkawan
tawa canda
dan selalu memberi
seperti matahari
kau menjadi energi dalam darahku
gatot kaca cinta di udara kedukaanku.

Itu dulu..

Kini...semua warna berubah pucat kelabu.entah mengapa.

Jakarta, 051011
Ain Saga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...