Engkau yang berusaha menarik larik-larik pelangi
Lalu membasuhnya ditujuh samudera yang terarungi
Untuk diberi sebagai selendang bertabur wangi
Kepada satu hati sarat duka belum utuh tersiangi
Dan dari tiap panjang warna itu kau selipkan harap
Bukan pada lembar-lembar hitam lagi diri menatap
Merah mewakili derap langkah dengan penuh sigap
Jingga perlahan mengulur kesabaran tanpa meratap
Kuning itu serupa gambaran mentari nan hangat
Hijau melambaikan damai agar beranjak sang penat
Biru seindah luas lautan yang bangkitkan semangat
Nila ialah wujud dari ketenangan diri kian tersemat
Ungu menjadi angin bagi sisa-sisa serpih keraguan
Diterbangkan teramat jauh dari sketsa hari depan
Mengingat kembali makna serangkaian senyuman
Berhias ketulusan dalam bingkai bernama persahabatan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar