kini tampak redup dan malu
alam meremang dalam mendung besar
labuhkan dingin diantara semak dan rimbunya pepohonan
menyatu dalam rinai hujan yang menderu ramah
kucoba menghitung jejak langkahku
di sini
menembus cakrawala yang semu dan melankolis
seakan hatiku terperangkap di kuyup waktu
hujan lalu menyempurnakan
jadi serpihan kenangan
tentang sesosok bayang pujaan
yang tersimpan sakral digaris waktulangit kan terang
namun hanya siluet tertawan
tak mampu kan kugenggam
tak bisa kuwartakan
sekejap mata aku mengharap
hanya sepi tempat kumenatap
hujan..meneriakkan serpihan rindu perduku..pada ribuan dahan
melambai beku.memanggilku.
Lembut dan penuh ketulusan
Jakarta, 131111
Ain Saga
alam meremang dalam mendung besar
labuhkan dingin diantara semak dan rimbunya pepohonan
menyatu dalam rinai hujan yang menderu ramah
kucoba menghitung jejak langkahku
di sini
menembus cakrawala yang semu dan melankolis
seakan hatiku terperangkap di kuyup waktu
hujan lalu menyempurnakan
jadi serpihan kenangan
tentang sesosok bayang pujaan
yang tersimpan sakral digaris waktulangit kan terang
namun hanya siluet tertawan
tak mampu kan kugenggam
tak bisa kuwartakan
sekejap mata aku mengharap
hanya sepi tempat kumenatap
hujan..meneriakkan serpihan rindu perduku..pada ribuan dahan
melambai beku.memanggilku.
Lembut dan penuh ketulusan
Jakarta, 131111
Ain Saga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar